Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2019
55.845 Detik Bersamamu Part 4     Aku dan Jejak Rindu.     Pukul tujuh lewat tiga puluh menit, Mentari mulai beranjak dari tempat persembunyiannya. Menyorotkan sinar hangatnya ketubuhku. Terik mulai panas, Menghangatkan kakiku yang kaku. Awan mulai menyingkir dari balik gunung sumbing dan sindoro sehingga aku bisa lebih leluasa melihat dengan mata telanjang. Seakan akan awan putih mempersilahkan mataku untuk menikmati indahnya gunung yang sedang kutatapi pagi itu.      Kami segera mengemasi barang barang yang tadi kami keluarkan. Bergegas untuk turun kembali ke tempat tenda bermukim. Untuk turun menuju pos tiga, tempat kami mendirikan tenda, Aku tidak perlu susah payah dibantu kembali oleh dia untuk melewati jalan yang rupanya benar benar tak menarik sama sekali. Bahkan aku bisa sedikit berlari untuk melaluinya. Tapi saat bertemu dengan jalan tanjakan yang aku lewati saat hendak kemari, Niat untuk berlari aku urungkan. 'Ya kali aku lari disi...
55.845 Detik Bersamamu Part 3     Aku dan Genggaman Tanganmu.         Aku terbangun kaget oleh alarm hpku. Kubuka mataku perlahan. Pukul setengah dua. Udara malam memang dingin. Lebih dari dingin. Kunaikkan Sleeping Bag-ku yang hampir merosot. Ku hempaskan kain songketku ke kepalaku...  Tambah dingin. Karena songketku sudah keduluan terkena udara dingin. Aku kembali tidur.         Aku tau,tengah malam itu alarm jam serta alarm hpku sudah berbunyi lebih dari tiga kali. Aku terbangun pada alarm terakhir. Pukul dua malam lewat enam belas menit. Kubangunkan Elfa malam itu juga, Kata para rombongan kaum adam, Pukul dua kami harus melanjutkan pendakian hingga sampai ke puncak bisa melihat sun-rise.       Aku membangunkan Elfa lebih dari tiga kali. Jawabannya sama sekali tidak memuaskan. "apa sih..  Ngantuk tauk, tidur ah..  Malem ni..  Duh,, besok aja pipisnya, dingin nih" Kurang lebih seperti itu...
55.845 Detik Bersamamu Part 2     Aku dan Bingungku.     Bismillahirrahmanirrahim....  Jujur, ini kali pertamanya aku mendaki gunung. Dan aku tidak akan pernah tau apa itu mendaki kecuali jika kali ini aku berhasil.   Udara malam mengusikku untuk tetap bertahan dalam dinginnya kabut. Suara jangkrik semakin lama semakin berisik,  sesekali juga lambat laun mulai pelan. Semak semak yang saling bercengkerama membuatku tersenyum. Kacamataku berembun, Ah aku senang, Hari ini aku berjalan sejajar dengan orang yang ku sayang dibarisan paling belakang. Teman temanku ada tiga, dan teman teman dia ada empat, semuanya didepan berjalan mendahuluiku.     Nyatanya semakin lama langkah kaki ini menginjakkan disetiap pijakannya yang mulai keatas, Beban berat ditasku memaksa aku untuk lemah. Aku tau, Pasti air minum yang membuatku keberatan.     "Fa...  Air minum aku buang ya..  Lagian diatas masih ada air, besok aku ganti deh." uja...
55.845 Detik Bersamamu  Part 1.  Aku dan Agenda Sabtu, 4 Mei 2019 Bertepatan 2, Sya'ban 1440 H (2 hari sebelum puasa Ramadhan 1440 H)      Aku berdiri sembari memikirkan apa saja yang belum lengkap masuk kedalam tas Carrierku. Lama setelah itu, Aku tersenyum. Sempurna. Ujarku dalam hati.     Selepas kutunaikan sholat asarku, Aku bersiap siap meletakkan tas carrierku yang sudah siap itu ke motor varioku.      "Sa?  Obat sudah dibawakan?  Pokoknya kalo kamu capek atau sakit, bilang aja ya...  Jangan diem aja" kata Elfa seraya memegang pundakku. Menatapku dengan khawatir.      "Iya halah..  Santai, Kuy.. "      Setelah semua benar benar sudah siap. Aku, Elfa, dan kedua adik kelasnya bergegas pergi.       Ya. Gunung Prau via wates, itu menjadi tujuan liburan sebelum ramadhan. Sekaligus agenda yang sudah kupersiapkan dengan dia. Lelaki itu. Pilihanku. Sedikit...